Dua minggu setelah aku diperkosa beramai-ramai di malam Halloween, Doni akhirnya menyempatkan diri datang ke kotaku diantara kesibukan sekolah dan tugas-tugas akhir semester dia. Aku tentu saja senang sekali dijenguk Doni dan kami berdua memikirkan rencana untuk akhir pekan itu.
Terus terang aku merasa sangat bersalah terhadap Doni karena aku sangat menikmati perkosaan itu, dan aku belum dan tidak akan menceritakan kejadian itu kepada siapapun, terlebih lagi Doni. Di antara kami berdua memang tidak ada perjanjian untuk setia, dan kami setuju untuk bebas tidur dengan siapapun yang kami inginkan, tapi aku yakin perjanjian itu tidak dimaksudkan untuk seks keroyokan seperti dua minggu lalu, meski demikian aku yakin sejak kita mulai pacaran pasti telah ada beberapa cewek yang menghangatkan ranjang Doni.