Indonesia Part 3

Pagi telah tiba di villa itu, perlahan-lahan aku mulai tersadarkan dari tidur yang lelap. Hancur rasanya badanku mesti melayani nafsu dua orang pria gila, kemaluanku terasa perih perih. Aku membuka mataku pelan-pelan, mengharapkan aku sudah ada di ranjang rumahku sendiri dan semua ini hanyalah mimpi buruk. Tapi aku malah menemukan Andi yang tidur telanjang di depanku, tampangnya yang brengsek senyum penuh kepuasan sambil tertidur.

Intermezzo

Sedikit selingan dari cerita tentang kunjunganku ke Indonesia (akan bersambung setelah cerita ini)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kadang-kadang aku suka berjalan pagi ke cafe yang ada di dekat rumahku untuk minum kopi, baca koran, dan bersantai-santai di hari minggu. Seperti kebiasaanku, hari ini aku bangun jam 5 dan berolahraga di gym dekat rumahku. Aku selalu Yoga setiap pagi, juga lari dan kadang-kadang berenang.
Setelah olahraga, aku menyantai di cafe itu, masih mengenakan pakaian olahragaku yang ketat.

Indonesia Part 2

Tanpa terasa hari-hari di Singapore bersama Brad cepat sekali berlalu, kami berdua berpelukan di airport sambil membisikkan kata2 cinta ke satu sama lain. Sedih sekali rasanya mesti meninggalkan cowokku tersayang, dia mesti meneruskan konferensi medisnya beberapa hari lagi, dan aku mesti menghadiri pesta kawinan sepupuku.
Biasanya aku dijemput keluarga setibanya di Cengkareng, tapi kali ini keluargaku telah berangkat ke salah satu upacara pra-pernikahan. Yang menjemputku kali ini adalah Andi, salah seorang pembaca blog ini yang berteman denganku di Facebook. Sepanjang jalan dari Jakarta, obrolan kami ramai sekali penuh tawa canda. Memang seperti ini lah sifat Andi, suka bergurau dan penuh ide lucu di otaknya. Sejauh ini hubungan kami berdua lebih mirip kakak-adik, tapi aku semakin tertarik dengan kepribadian Andi yang lucu itu. Sekitar pertengahan perjalanan itu, rasa lelah dan kantuk mulai muncul, tanpa terasa aku tertidur.