Pernikahan sepupuku berlangsung dengan meriah beberapa hari setelah aku bertemu kembali dengan Indra. Kapal terbang Singapore Airlines membawaku kembali ke kehidupan sekolahku seminggu setelah pesta itu berakhir. Sepanjang perjalanan kembali ke kotaku, aku terus merenung, bengong melihat langit yang gelap di luar. Rasanya ingin sekali aku kabur dari pesawat ini, tinggal bersama Indra di Jakarta.
Sementara itu om yang duduk di sebelahku tak henti-hentinya mencoba mengajakku ngobrol, hanya kulayani dengan seperlunya.
Sebuah hujan guntur menggelegar di tengah-tengah langit yang gelap, jauh dari pesawatku.
Tanpa terasa air mataku menetes membasahi pipi.
6 comments:
first comment nih..
hai nes. have a wonderful life
Hi There,
Hey it's very nice to read your latest blog. It made you look different. After all you are human.
Looking fwd to hear from you soon.
JC
Hey There,
Your latest blog is very nice. It made you look very different. After all you are human.
Looking fwd to hear from you soon.
JC
hi ness,
it's been too long since your last post.
whazzup anyway?
-mlp-
sip!!! kisah-kisahmu menarik dan penuturanmu jujur kawan. aku percaya, denganmu. buat apa harus tertutup urusan rasa? bukankah seks juga seperti mandi dan baju baru?
hahha.. salam kenal kawan.
salam,
bos atong
ceritajorok.blogspot.com
bos_atong@yahoo.com
it's good to see the other side of you. so fresh. bukan maksudnya lo musti bersedih terus ya hehehe
gimana cerita lo skarang nih? udah duaribu lapan loh...
Post a Comment