Sunday, July 17, 2005

Tadi malam teman yang naksirku bermain ke apartemenku, dia membawakan hadiah sebuah kalung. Indah sekali, katanya dia sengaja menitipi ibu-nya untuk dibawa dari Indonesia. Kami mengobrol sekitar 2-3 jam, pergi makan malam bersama, dan sesudahnya dia mencium pipiku sewaktu mengantar pulang.

Sekitar jam 11 malam, aku bersiap-siap pergi ke club dengan Ita, seperti biasanya aku berpakaian seksi. Dengan berpakaian seksi seperti ini, biasanya aku tidak perlu membeli minuman sendiri sebab pasti ada cowok2 yang membelikan minuman. Sekitar jam 2 kami pun sudah puyeng, mengobrol dan minum dengan sepasang cowok yang kenalan dengan kami di club itu.



Jam 2.30 kami berempat menyetir ke rumah salah satu cowok itu, Ita dan Jason langsung masuk ke kamar dia, sementara Steve menarik tanganku dan berjalan menuju kebun belakang. Ternyata ada jacuzzi di sana. Dia mulai melepaskan baju dan celana dia, tinggal celana dalam saja. Aku pun tak mau kalah mulai melepaskan baju, menyisakan bra dan celana dalam thong-ku. Kami masuk ke jacuzzi ditemani dua botol wine.
Bayangan Ita dan Jason menari-nari di jendela kamar Jason yang terlihat dari jacuzzi di kebun.
Desahan Ita makin lama makin kencang, menandakan persetubuhan yang sangat nikmat.
Sementara itu Steve mulai menciumi leherku, tanganku meraba-raba perutnya yang berotot.

Tak lama kemudian, Steve duduk di tepi jacuzzi, dan aku pun naik-turun di atas kemaluannya, kami bersetubuh dengan santai, mulutnya terus2an menjilat dan menyedot puting susuku. Pakaian dalamku berceceran di pinggiran jacuzzi, aku hanya tinggal mengenakan kalung pemberian temanku tadi sore.
Ketika Steve sudah hampir keluar, aku berjongkok di depan dia di dalam jacuzzi, dan mulai mengoral kemaluan Steve. Sperma tersemprot ke mukaku, kemudian dia mengangkatku dan menaruh tubuhku ke kursi selonjor yang ada di kebun, dan mulai menjilati kemaluanku sampai aku orgasme. Kami mengeringkan tubuh dengan handuk yang ada di dekat jacuzzi, dan aku pun membersihkan sisa-sisa sperma di mukaku.
Kemudian kami pun masuk ke kamar Steve untuk tidur setelah bersenggama 3 kali lagi di ranjang.

Pagi harinya, aku dan Ita berpapasan di depan WC sementara kedua cowok pasangan kami masih tidur.. Kami mulai bergosip bertukar cerita semalam. Ternyata Ita bersetubuh sampai 5 kali, aku bisa melihat sisa cupangan di buah dadanya, di leher, di paha. Menurut Ita, daya tahan Jason luar biasa.
Aku mulai bercerita tentang Steve, ketika Ita menyetopku. "Ness, ada apa itu di kalungmu? "
Saat itu juga aku menyadari.. ada segumpal sperma Steve menodai kalung pemberian temanku.

3 comments:

Anonymous said...

hm...tega bener lu...

gw kasian ma tu cow yang naksir lu...
n kasian juga ma lu...ada cow baik-baik kok ditolak...stop petualangan deh...cukup cuma satu pasangan aja...klo lu pengen tinggal minta aja kan...

hati-hati karma...( karma itu ada loh ^_^ )

Anonymous said...

kallo gw punya hak buat ngasi gelar, gw bakalan ngasi titel prof. buat lo ness! tapi sayang ga ada izajah bagi mereka pecinta seks kayak lo................

gintoki said...

wauw baru buka ni blog gara2 ad yng direct ksini, agk susah dipercaya klo ni tlisan bnr2 kisah nyata, agk sush nih mo komen ap, msih antra terkejut dn lain sbgainya
BTW Cheer Up
gak semuanya berakhir buruk, setiap jalan pasti ada pintu yng terbuka untk dimasuki untuk merubah masa depan, question is apakah pintu itu terlihat