Saturday, September 10, 2005

Akhir Pekan yang Panjang III

Sejak jam 5 aku mempercantik diri untuk pergi makan malam bersama Doni. Pakaian bersih terakhir yang kubawa adalah sebuah jeans yang ketat dan tank top yang ketat pula. Rambutku dikepang ke belakang. Biasanya aku mengenakan baju yang lebih seksi dari itu untuk nge-date, tapi apa boleh buat, hanya ada pakaian itu.
Doni muncul tepat waktu jam 6, dan dia pun ternyata mengenakan baju casual saja, jeans dengan kemeja lengan pendek.
Kami pergi makan di sebuah restoran Korea di dekat kampus. Setelah makan kami pindah ke sebuah bar dan meneruskan ngobrol di sana. Sekitar jam 11, kami berdua sudah merasa sangat mengantuk dan capai, Doni mengantarkan aku pulang ke apartemen temanku.

Friday, September 09, 2005

Akhir Pekan yang Panjang II

Selesai mandi, aku sempat tidur sekitar 3 jam sebelum pergi ke pesta olahraga.
Sambil berjalan ke gymnasium tempat pertandingan, kubeli segelas besar kopi pekat untuk membantuku tetap bangun hari ini. Ketika Doni terlintas dipikiranku, aku jadi tersenyum2 membayangkan dia ngos-ngosan lari di lapangan basket.

Pertandingan basket ternyata baru saja akan dimulai, Doni dan Budi sedang berbicara dengan tim masing2 di pojok yang berseberangan.
Doni terlihat agak capai dan lesu, tetapi begitu dia melihatku, sebuah senyum lebar berkembang di mulutnya. Aku membalas dengan senyum juga dan sebuah blow-kiss.. aku yakin dia tahu bahwa apa yang terjadi tadi malam itu untuk membuat dia kalah dalam pertandingan basket ini.. ternyata dia tidak terlalu peduli rupanya.

Monday, September 05, 2005

Akhir pekan yang panjang

Aku baru saja kembali dari kegiatanku di akhir pekan ini. Hari ini (Senin) adalah hari libur di negara tempatku belajar, dan perkumpulan2 mahasiswa di negara bagian ini mengadakan pesta olahraga hari Sabtu dan Minggu kemarin di kota lain. Sebagai supporter dan fans bola basket yang fanatik, tentu saja aku ikut pergi dengan banyak mahasiswa lainnya untuk mendukung tim dari kota kami.

Aku berencana pergi bareng dengan Budi, yang juga adalah kapten tim basketball kami. Kebetulan jadwalku kosong hari Jumat itu, jadi kami berencana pergi pagi2 sekali berdua menyetir ke kota tujuan. Tentu saja Budi segera mengambil kesempatan itu untuk menginap di apartemenku, katanya supaya bisa berangkat sepagi mungkin hari Jumat.