Saturday, December 28, 2013

Reopening

Setelah beberapa bulan blog ini tutup, rasanya ada yang hilang dari hidup Nessa. Toh ini tempat dimana Nessa bisa bebas bercerita tentang apapun yang terjadi, tanpa harus merasa takut orang orang yang hanya bisa menggurui. Jadiii..ya diteruskan lah.. Nessa bakal terus menulis blog di sini, moga2 masih ada teman2 yang membaca dan menikmati cerita2 Nessa dan bisa bertukar pendapat(tanpa menggurui). Kalo ternyata sudah tidak ada pembaca, ya tak apa apa.. Nessa tetap bercerita di sini dan melepaskan beban batinku.

Monday, September 09, 2013

Taking a break

Tanpa terasa sudah 8 tahun Nessa menulis tentang berbagai petualangan Nessa di sini.
Semakin hari, rasanya wahana blog ini semakin ketinggalan jaman. Dunia internet terus berputar tambah cepat, dan jumlah pembaca semakin sedikit, jumlah penonton semakin banyak.

Rasanya cukup dulu sekian Nessa berbagi isi diary. Jika ingin menulis ke Nessa, silakan kirim e-mail ke nessagurl(at)gmail.com, atau lewat fesbuk.

Terima kasih untuk para pembaca setia yang telah bersama Nessa sejak 2005.

Monday, September 02, 2013

Signs of life

Tanpa terasa sudah hampir delapan tahun sejak Nessa memulai blog ini. Para pembaca yang budiman pun tentunya sudah datang, pergi, berganti generasi. Memang kegiatan sehari-hari Nessa cukup sibuk dan biasanya tidak memungkinkan posting yang teratur, dan sebagai akibatnya tentu ada pembaca yang jadi bosan menunggu dan tidak pernah berkunjung ke sini lagi.

Terus terang, Nessa sedang memikirkan beberapa kemungkinan:

  1. Teruskan blog ini seperti apa adanya. Jadwal posting tidak menentu, lebih seperti hobi yang dijalankan kalau ada waktu. Tidak membutuhkan waktu tambahan dari Nessa untuk menyalin cerita dari diary, editing, mencari foto2 yang pas. 
  2. Tentukan jadwal posting, mungkin dengan cerita2 langsung dari diary Nessa tanpa editing lebih lanjut, tapi teman2 yang berkunjung akan bisa membaca material baru. Dengan pilihan ini, Nessa akan mesti menghabiskan lebih banyak waktu mengetik, editing minimal, meskipun biasanya Nessa menggunakan waktu malam hari untuk aktivitas lain. 
  3. Tentukan jadwal posting, cerita diedit full, dengan foto2 yang pas untuk cerita. Mungkin juga dengan foto2 pribadi Nessa. Ada rasa khawatir dengan privacy Nessa di sini, dan tentu juga pilihan ini menuntut jauh lebih banyak waktu dari Nessa. 
  4. Hapus blog ini, dan berhenti menulis. 
Faktor yang paling penting di sini adalah opini para pembaca sekalian, dan jumlah pembaca yang sering berkunjung dan mengecek isi blog.. 
Silahkan tinggalkan komentar di bawah.. pilihan yang mana yang sebaiknya Nessa lakukan ?? 

Wednesday, August 28, 2013

Return of humanity


Seperti biasanya, SMS dari Dion datang lagi Jumat siang. Kebetulan hari Jumat itu adalah hari libur untuk kantorku, aku baru saja selesai berenang. Yang beda dari biasanya itu isi SMS dari Dion, biasanya dia hanya bilang "Jam 10, tempat gue" plus permintaan-permintaan yang tergantung nafsunya, seperti "pake bra yang berenda", atau "pakaian kantor yang seksi" yang tujuannya hanya untuk memancing birahi Dion. Kali ini, isi SMS Dion:"Ness, mau engga nemenin gua jalan?". 
Aku hanya bisa bengong berusaha menebak tujuan Dion, akhirnya aku memutuskan untuk menelpon dia langsung. 

Saturday, July 06, 2013

Dion Part 2

Untuk beberapa minggu setelah pertemuanku (dan percumbuan) pertama dengan Dion, dia selalu mengirim SMS setiap hari Jumat siang, memintaku untuk datang ke apartemen dia malamnya, dan aku tak punya pilihan kecuali untuk menuruti kemauan dia.
Biasanya aku datang sekitar jam 10 malam, mengenakan pakaian seadanya (biasanya aku mengenakan rok mini dan sekedar t-shirt), lalu kami berdua duduk di ruang tamu. Mulanya memang agak kaku, tapi lama-lama Dion menjadi sering bercerita tentang hari-harinya di sekolah, sambil suara TV mengisi latar belakang di ruangan. Mau tak mau, aku seolah-olah menjadi pacar Dion yang tempat curhat, teman mengobrol, bertukar ide. Aku hanya mengangguk-angguk mendengar cerita Dion, sesekali memberikan saran atau bertanya. Beberapa lama sesudah Dion mulai bercerita, biasanya kami berdua tahu-tahu sudah saling berciuman di ruang tamu, entah siapa yang memulai.