Sejak jam 5 aku mempercantik diri untuk pergi makan malam bersama Doni. Pakaian bersih terakhir yang kubawa adalah sebuah jeans yang ketat dan tank top yang ketat pula. Rambutku dikepang ke belakang. Biasanya aku mengenakan baju yang lebih seksi dari itu untuk nge-date, tapi apa boleh buat, hanya ada pakaian itu.
Doni muncul tepat waktu jam 6, dan dia pun ternyata mengenakan baju casual saja, jeans dengan kemeja lengan pendek.
Kami pergi makan di sebuah restoran Korea di dekat kampus. Setelah makan kami pindah ke sebuah bar dan meneruskan ngobrol di sana. Sekitar jam 11, kami berdua sudah merasa sangat mengantuk dan capai, Doni mengantarkan aku pulang ke apartemen temanku.
Ketika kami tiba di lapangan parkir apartemen, sengaja aku menyuruh Doni parkir di tempat yang agak gelap dan sepi. Di dalam mobilnya aku memberi blowjob untuk mengakhiri date yang manis. Kira2 15 menit sebelum Doni mengeluarkan air mani-nya di mulutku. Aku cukup takjub dengan banyaknya air mani yang keluar, meskipun kemarin malam kami baru saja bermain seks semalaman. Kutelan semua sperma yang keluar, dan kejilat bersih kemaluan Doni. Lalu kami berciuman sebentar sebelum aku masuk ke apartemen temanku.
Budi sementara itu telah tidur dengan nyenyaknya di ruang tamu. Aku pun menyelinap masuk ke ranjangku setelah melepaskan bajuku. Nafsuku masih agak tinggi setelah mengorali Doni, ditandai dengan banyaknya cairan keluar dari vaginaku. Aku bermasturbasi di bawah selimut sambil berusaha meredam desahan-desahan supaya tidak kedengaran Budi. Malam itu aku orgasme sambil membayangkan Doni sedang meniduriku, badan kami yang telanjang bersentuhan basah oleh keringat.
Budi dan aku tiba kembali di kota kami sekitar jam 11 pagi, capek sekali rasanya akhir minggu panjang ini. Tapi aku senang sekali bertemu dengan Doni, orangnya menarik dan baik hati, juga pintar memuaskan wanita di ranjang. Apakah kami akan mulai pacaran ? atau jadi teman "spesial" saja seperti Budi dan beberapa cowok temanku lainnya ?
No comments:
Post a Comment